Setelah mendekati tujuan kami, supir taksi menyetop mobilnya di pinggir jalan raya, tepat di seberang jalan menuju ke area Haji Ali Dargah. Ini karena kendaraan memang tidak bisa masuk lantaran jalan kesana hanya bisa dilewati pejalan kaki. Dan mungkin juga karena supir taksi malas untuk menyeberang dan memutar balik.
Meskipun di seberang jalan dan kami hanya tinggal cukup menyeberangi jalan raya, ternyata jaraknya lumayan cukup jauh. Ini karena jalan raya yang kami seberangi begitu lebar dan bertepatan dengan traffic light India yang ruwet. Belum lagi panasnya cuaca waktu itu.
Setelah menyeberangi jalan, kamipun kemudian menuju jalan masuk ke situs Haji Ali Dargah. Jalannya seperti gang, yang jalan masuk dan keluarnya di tempat yang sama. Dan setelah masuk ke dalam gang, kami tidak langsung sampai ke situs bangunan Haji Ali. Ternyata kami kasih harus berjalan kaki lagi melewati Dargah road, jalan setapak berlapis semen selama kurang lebih 7 menit yang berjarak 550 meter.
Jalanan kecil ini menghadap lurus ke situs Haji Ali Dargah, yang membelah Teluk Haji Ali atau Haji Ali Bay. Dan jika dilihat dari di dalam peta, wilayah perairan teluk ini bersamaan dengan Laut Arab atau Arabian Sea di sebelah barat India. Posisi situs Haji Ali Dargah berada di ujung barat India, yang bersebelahan dengan Arabian Sea atau Laut Arab.
Haji Ali Dargah sepertinya salah satu contoh arsitektur islam paling terkenal di India yang terletak di Mumbai, dimana islam sendiri sebagai agama minoritas yang ada di India. Di dalam bangunan situs ini berisi makam Sayed Peer Haji Ali Shah Bukhari.
Di sepanjang jalan masuk menuju Haji Ali Dargah ada banyak orang yang menjajakan dagangannya. Cukup menyenangkan bagi turis yang senang berbelanja dan bisa menjadi salah satu tempat mencari oleh oleh di Mumbai.
Sesuai ciri khas namanya Haji Ali, barang yang terlihat banyak dijual di sini adalah yang berunsur keislaman seperti: sajadah, suvenir, dan ada juga hiasan karpet dinding yang bertuliskan arab, sandal sepatu, dan barang barang lain yang sekilas penjualnya juga adalah muslim India. Disini, turis juga bisa menawar harga barang yang dijual, dan biasanya penjualnya juga dengan senang hati memberi potongan harga.
Hanya saja, cuaca disini sangat panas dan lembab. Biarpun berangin karena bersebelahan dengan laut, tapi cukup bisa membuat kepala pusing karena panasnya. Jadi, sebelum berangkat kesini, usahankan bawa dan gunakan penutup kepala seperti jilbab, kain, atau topi yang bisa menutupi dan melindungi kepala dari panasnya matahari selama di sini. Kalaupun lupa, kamu juga bisa membelinya di kawasan Haji Ali Dagrah ini.
Oya, kalau kamu lapar atau kehausan ketika kesini, ada beberapa tempat makan dan berteduh di area sebelum jalan masuk ke gang Haji Ali Dargah, tepatnya di pinggir jalan rayanya. Dan untuk rekomendasi tempat yang enak, kamu bisa mencoba di Haji Ali Juice Center. Jika kamu kurang suka dengan rasa masakan khas India, disana ada beberapa menu lainnya seperti roti, yang free bumbu Masala. Beberapa minuman seperti Jus buah disana juga sangat enak dan segar.
Semoga tulisan ini bermanfaat, Guys!